5 - 8 Juli 2012 at 9am - 11.45 pm
Jogja Japan Week adalah acara dua tahunan yang merupakan salah satu wujud apresiasi masyarakat Yogyakarta terhadap jalinan hubungan kerjasama dengan masyarakat Jepang yang sudah terbina selama lebih dari dua puluh lima tahun. Dalam acara tersebut, beragam budaya Jepang akan dipertunjukkan dengan sasaran objektif yakni dapat memperkaya pengetahuan lintas budaya bagi masyarakat Yogyakarta. Namun hal terpenting yang dapat dipelajari melalui JJW adalah bagaimana budaya Jepang tersebut mampu bertahan meski masyarakatnya hidup dalam kemajuan teknologi yang pesat dibandingkan dengan negara-negara lain termasuk Indonesia. Hal tersebut tentu saja dapat dijadikan neraca pembanding dan ruang refleksi bagi masyarakat Yogyakarta apakah telah cukup teguh memegang budaya tradisi sendiri.Pada Jogja Japan Week 2012 mengangkat tema “Shunkashuutou Matsuri” atau bisa diartikan juga sebgai “Perayaan 4 Musim”.
Shun/Haru = musim semi
Ka/Natsu = musim panas
Shuu/Aki = musim gugur
Tou/Fuyu = musim dingin
Shunkashuutou
Dimana kita tahu bahwa disetiap musim di Jepang di identikan dengan matsuri/perayaan kebudayaan yang khas dan sudah menjadi suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan bagi masyarakat di Jepang.
--------------------------
EVENTS
ACARA JOGJA JAPAN WEEK 2012
J-Traditional Culture
Ikebana
Ikebana adalah seni merangkai bunga yang memanfaatkan berbagai jenis bunga,rumput – rumputan dan tanaman yang bertujuan untuk menikmati keindahannya.
Oshie & Kurumie
Oshie adalah kerajinan yang terbuat dari potongan kain kimono/kain perca yang dibuat dalam bentuk tiga dimensi agar lebih terasa nuansa seninya. Sama dengan oshie, sedangkan kurumie adalah teknik kerajinan dari Jepang dengan menggunakan potongan-potongan dari kertas wasi.
Furoshiki
Furoshiki adalah seni membungkus dengan menggunakan kain. Seni Furoshiki biasanya digunakan untuk membungkus hadiah, bento dan barang-barang yang lain, pada zaman sekarang teknik furoshiki digunakan untuk meminimalis penggunaan “plastic bag” sebagai gerakan ramah lingkungan di Jepang.
Origami
Origami yang berasal dari kata Ori=melipat dan Kami=kertas, adalah teknik merubah kertas menjadi suatu bentuk dua atau tiga dimensi dengan menggunakan kertas yang beraneka warna.
Cha no Yu
Cha no yu atau upacara minum teh yang dahulu pada zaman Edo sebagai tradisi yang dilakukan untuk menyambut kedatangan tamu-tamu kerajaan. Teknik dari Cha no yu sendiri adalah lebih fokus pada ketenangan, keindahan dan kelembutan untuk membentuk Zen atau sebagai ketenangan jiwa. Maka pada umumnya penyelenggaraan Cha no yu dilakukan pada kondisi tempat yang tenang.
Traditional Games (Display)
Akan dipamerkan berbagai macam jenis-jenis permainan tradisional dari Jepang yang sudah ada sejak zaman Edo seperti Kodama, Yoyo, Gansing dll. Ada juga beberapa permainan-permainan yang khas dimainkan pada musim tertentu, seperti King You atau menangkap ikan mas yang sering dilakukan setiap festival perayaan musim panas.
Pameran Te-Collabo
Dalam rangka menindaklanjuti kerjasama 25 tahun JOGJA-KYOTO SISTER CITY dan untuk meningkatkan hubungan kolaborasi antar pengrajin dan seniman batik, lurik, tenun dan handycraft di Yogyakarta, maka pameran TE-COLLABO kembali diselenggarakan di event Jogja Japan Week ini.
Martial Art
Kempo
Katana “iaijutsu”
Ninjutsu
Aikido
Perfomance
Pantomim
Suatu pertunjukan teater yang menggunakan isyarat, dalam bentuk mimik wajah atau gerak tubuh, sebagai dialog.
karawitan
Karawitan adalah salah satu jenis sastra klasik Jawa.seni suara daerah baik vokal atau instrumental yang mempunyai klarifikasi dan perkembangan dari daerahnya itu sendiri- ilustrasi :
Collaboration Fashion Show Kimono dan Kebaya
Pada acara pembukaan Jogja Japan Week 2012 akan ditampilkan pementasan kolaborasi Kimono dan Kebaya yang merupakan simbol kebudayaan tradisional masing-masing kedua negara.
Taiko
Taiko yang berari drum dalam bahasa Jepang, merupakan pertunjukan kesenian dari Jepang dengan menggunakan drum dalam jumlah dan ukuran yang bervariasi. Biasanya pertunjukan taiko berlangsung 5-25 menit dengan identik ritme yang semakin naik dan cepat pada saat finishing time. Kesenian taiko ini akan ditampilkan pada pembukaan Acara Jogja Japan Week 2012, untuk memberikan semangat dan nuansa meriah.
Bon Odori
Bon odori adalah tarian tradisional yang dilakukan untuk menghormati roh-roh leluhur. Tarian Bon biasanya dilakukan pada musim panas dan dilakukan secara bersama-sama tanpa mengenal usia dan jenis kelamin. Tarian bon odori adalah puncak pertunjukan yang ditampilkan pada penutupan acara Jogja Japan Week 2012.
Tarian Yosakoi
Adalah tari dengan ciri khas gerakan tangan dan kaki yang dinamis. Tari ini berkembang sebagai bentuk modern tari musim panas Awa Odori. Sambil menari, di kedua belah tangan, penari pria dan wanita segala umur membunyikan perkusi dari kayu yang disebut naruko. Mulanya, narukodipakai untuk mengusir burung-burung di sawah, namun sekarang menjadi pelengkap tari.Pertunjukan tari Yosakoi ini akan ditampilkan pada pembukaan acara Jogja Japan Week 2012.
Mikoshi
Adalah replika kuil dalam bentuk mini yang biasanya dibawa oleh lima sampai enam orang.Untuk Mikoshi rencana akan ditampilkan dan dibawa sepanjang jalan 0km (Malioboro) sampai ke arah lokasi event di Jogja Nasional Museum.
--------------------------
Aneka Lomba
Lomba Shodou dengan media Uchiwa (kipas Jepang)
Lomba Menulis Aksara Jawa
Lomba Ikebana
Lomba Geguritan
Lomba Menggambar Manga
Lomba Makan Ramen Pedas dan Takoyaki
Lomba Membuat dan Menghias Obento
Lomba Cosplay
Lomba Karaoke
Lomba Mendongeng Bahasa Jawa
Lomba Membuat Mini Garden
--------------------------
Pemutaran Film by JAPAN FOUNDATION
Seminar
ENJUKU Teather
web
http://
twit
https://twitter.com/#!/
Fp
https://www.facebook.com/
Source : Grup Facebook J-Lovers
0 comments:
Post a Comment