minna! kali ini saya mau share tentang beberapa fakta unik tentang jepang~ Dalam perjalanan di dunia maya,saya mendapatkan beberapa hal ini :
1. Daging kuda mentah adalah makanan
populer di Jepang. *hee?enak apa ya? ==" *
2. Rata-rata orang Jepang itu tidak jago dalam bahasa inggris.
3. Agama tidak berperan besar didalam
kehidupan sebagian besar orang Jepang
dan banyak yang tidak memahami
perbedaan antara Shinto dan Buddha.
4. Ada empat sistem penulisan yang
di Jepang, yaitu romaji, katakana, hiragana, dan
kanji. kalo saya tinggal yang kanji yang belum bisa *siapa yang nanya? -_- *
5. Kopi sangat populer dan Jepang impor
sekitar 85% dari produksi kopi tahunan
Jamaika.
6. Tingkat melek huruf Jepang hampir 100%.
7. Mie, terutama soba, dihirup dengan keras ketika dimakan. Karena menghirup melambangkan
makanan yang lezat. Dan menghirup juga
berfungsi untuk mendinginkan sensasi panas untuk
makan mie.
8. Jepang merupakan konsumen terbesar di
dunia kayu hutan hujan Amazon.
9. Ada sekitar 1.500 gempa bumi setiap tahun
di Jepang.
10. Di Jepang, angka "4″ dan "9″ tidak
disukai. Karena"4″ dibaca "shi"
yang berarti
"mati", sedangkan "9″ dibaca "ku",
yang berarti "kurushii" / sengsara.
11. Orang Jepang menyukai angka "8″.
Harga-harga barang kebanyakan
berakhiran "8″.
12. Kalau musim panas, drama di TV
seringkali menampilkan hal-hal yang seram
(hantu).
13. Cara baca tulisan Jepang ada dua style :
yaitu vertikal (tategaki) dan horizontal (Yokogaki)
14. Tanda tangan di Jepang hampir tidak
pernah berlaku untuk keperluan formal,
melainkan harus memakai hanko/inkan/
cap. Jenis hanko di Jepang ada beberapa,
a.l. jitsu-in, ginko-in, dan mitome-in. Jadi
satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan. Jitsu-in
adalah inkan yang dipakai untuk keperluan
yang sangat penting, seperti beli rumah,
beli mobil, untuk jadi guarantor, dsb. Jenis
ini diregisterkan ke shiyakusho. Ginko-in
adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. inkan ini
diregisterkan ke bank. Mitome-in dipakai
untuk keperluan sehari-hari, dan tidak
diregisterkan.
15. Acara TV di Jepang didominasi oleh
masak memasak.
16. Fotocopy di Jepang self-service,
sedangkan di Indonesia di-service.
17. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan
ditutup oleh supir. Penumpang dilarang
membuka dan menutupnya sendiri.
18. Orang
Indonesia umumnya menghitung "satu", "dua", "tiga",dst dengan jari dimulai dari tangan dikepal dan saat menghitung "satu", jari
kelingking ditegakkan. Menghitung
"dua", jari manis ditegakkan, dst. Berbeda dengan orang Jepang.
Mereka selalu mulai dari telapak tangan
terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang "satu",
maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke
telapak tangan.
19. Sepeda tidak boleh dipakai boncengan,
kecuali yang memboncengkannya berusia
lebih dari 16 tahun dan anak yang
diboncengkan berusia kurang dari satu
tahun dan hanya seorang saja yang
diboncengkan. Bila dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen. *ya ampun ribet amat,naik sepeda aja ada batasan usia XP *
20. Kalo naik eskalator di Tokyo, kita harus
berdiri di sebelah kiri, karena sebelah kanan khusus untuk orang yang terburu-buru.
Jangan sekali-kali berdiri di kanan kalo kita
ga langsung naik. Kalau ada orang luar Jepang yang berdiri di sebelah kanan,pasti langsung ketahuan kalau dia itu orang asing.
21. Pacaran di Jepang sungguh hemat,
traktir2an bukan budaya pacaran Jepang.
Jadi selama belum jadi suami-istri, siapin
duit buat bayar sendiri-sendiri.
22. Nganter jemput pacar juga bukan
budaya orang Jepang. Kalo mau ketemuan,
ya ketemuan di stasiun. *kaya yang di komik gitu mungkin ya*
22. Jangan pernah sekali-kali bilang ke
orang jepang : "Gue maen ke rumah lu
ya". Karena itu dianggap ga sopan. Ke
rumahnya cuma kalo udah diijinin.
23. "Aishiteru" yang berarti aku cinta
kamu, jarang dipake sama orang pacaran,
kecuali kalo mereka bener-bener udah mau
nikah. Biasanya mereka make "Daisuke
desu" buat ngungkapin kalo mereka
sayang sama pacarnya.
24. Sebelum bepergian, biasanya orang
Jepang selalu ngecek ramalan cuaca. Dan
90% ramalan cuaca itu akurat. Itu sebabnya
kalo ada orang bawa payung, pasti kita
bakal liat orang yang lainnya lagi bawa
payung juga. Dan perempatan Shibuya adalah tempat yang paling menarik ketika
hujan, karena dari atas kita akan melihat
lautan payung yang berwarna-warni.
25. Bunga sakura adalah bunga yang
spesial di Jepang, karena bunganya hanya
tumbuh 2 minggu selama setahun. Ketika
tumbuh, bunganya memenuhi seluruh
pohon, tanpa daun. Setelah 2 minggu, ga
ada satupun bunga sakura, yang ada hanyalah daun-daun hijau, tanpa bunga,
dan jadi ga menarik lagi.
25. Di Indonesia, kita bakal dapet duit kalo
kita ngejual barang bekas kita ke toko jual-
beli. Tapi di Jepang, kita malah harus bayar
kalo mau naro barang kita di toko jual-beli.
Itulah sebabnya kenapa orang Jepang lebih
milih ninggalin TV bekas mereka gitu aja kalo mo pindah apartemen.
26. Di perempatan jalan Kyoto, perempatan
jalan yang kecil, ga ada mobil sama sekali,
tapi ada lampu merah, pejalan kaki selalu
berhenti ketika lampu tanda pejalan kaki
menunjukkan warna merah. Mereka santai
aja, baca koran, ngobrol, ngerokok, dan kemudian jalan lagi ketika lampu sudah
hijau. Padahal ga ada mobil yang lewat
satupun. Mungkin kalo mereka ngelanggar
peraturan juga ga akan celaka.
27. Mereka ga percaya Tuhan (mayoritas
atheis), tapi mereka bisa disiplin dan taat
sama peraturan. Mungkin karena itu negara
mereka maju.
sumber:
woamu.blogspot.com
1. Daging kuda mentah adalah makanan
populer di Jepang. *hee?enak apa ya? ==" *
2. Rata-rata orang Jepang itu tidak jago dalam bahasa inggris.
3. Agama tidak berperan besar didalam
kehidupan sebagian besar orang Jepang
dan banyak yang tidak memahami
perbedaan antara Shinto dan Buddha.
4. Ada empat sistem penulisan yang
di Jepang, yaitu romaji, katakana, hiragana, dan
kanji. kalo saya tinggal yang kanji yang belum bisa *siapa yang nanya? -_- *
5. Kopi sangat populer dan Jepang impor
sekitar 85% dari produksi kopi tahunan
Jamaika.
6. Tingkat melek huruf Jepang hampir 100%.
7. Mie, terutama soba, dihirup dengan keras ketika dimakan. Karena menghirup melambangkan
makanan yang lezat. Dan menghirup juga
berfungsi untuk mendinginkan sensasi panas untuk
makan mie.
8. Jepang merupakan konsumen terbesar di
dunia kayu hutan hujan Amazon.
9. Ada sekitar 1.500 gempa bumi setiap tahun
di Jepang.
10. Di Jepang, angka "4″ dan "9″ tidak
disukai. Karena"4″ dibaca "shi"
yang berarti
"mati", sedangkan "9″ dibaca "ku",
yang berarti "kurushii" / sengsara.
11. Orang Jepang menyukai angka "8″.
Harga-harga barang kebanyakan
berakhiran "8″.
12. Kalau musim panas, drama di TV
seringkali menampilkan hal-hal yang seram
(hantu).
13. Cara baca tulisan Jepang ada dua style :
yaitu vertikal (tategaki) dan horizontal (Yokogaki)
14. Tanda tangan di Jepang hampir tidak
pernah berlaku untuk keperluan formal,
melainkan harus memakai hanko/inkan/
cap. Jenis hanko di Jepang ada beberapa,
a.l. jitsu-in, ginko-in, dan mitome-in. Jadi
satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan. Jitsu-in
adalah inkan yang dipakai untuk keperluan
yang sangat penting, seperti beli rumah,
beli mobil, untuk jadi guarantor, dsb. Jenis
ini diregisterkan ke shiyakusho. Ginko-in
adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. inkan ini
diregisterkan ke bank. Mitome-in dipakai
untuk keperluan sehari-hari, dan tidak
diregisterkan.
15. Acara TV di Jepang didominasi oleh
masak memasak.
16. Fotocopy di Jepang self-service,
sedangkan di Indonesia di-service.
17. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan
ditutup oleh supir. Penumpang dilarang
membuka dan menutupnya sendiri.
18. Orang
Indonesia umumnya menghitung "satu", "dua", "tiga",dst dengan jari dimulai dari tangan dikepal dan saat menghitung "satu", jari
kelingking ditegakkan. Menghitung
"dua", jari manis ditegakkan, dst. Berbeda dengan orang Jepang.
Mereka selalu mulai dari telapak tangan
terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang "satu",
maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke
telapak tangan.
19. Sepeda tidak boleh dipakai boncengan,
kecuali yang memboncengkannya berusia
lebih dari 16 tahun dan anak yang
diboncengkan berusia kurang dari satu
tahun dan hanya seorang saja yang
diboncengkan. Bila dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen. *ya ampun ribet amat,naik sepeda aja ada batasan usia XP *
20. Kalo naik eskalator di Tokyo, kita harus
berdiri di sebelah kiri, karena sebelah kanan khusus untuk orang yang terburu-buru.
Jangan sekali-kali berdiri di kanan kalo kita
ga langsung naik. Kalau ada orang luar Jepang yang berdiri di sebelah kanan,pasti langsung ketahuan kalau dia itu orang asing.
21. Pacaran di Jepang sungguh hemat,
traktir2an bukan budaya pacaran Jepang.
Jadi selama belum jadi suami-istri, siapin
duit buat bayar sendiri-sendiri.
22. Nganter jemput pacar juga bukan
budaya orang Jepang. Kalo mau ketemuan,
ya ketemuan di stasiun. *kaya yang di komik gitu mungkin ya*
22. Jangan pernah sekali-kali bilang ke
orang jepang : "Gue maen ke rumah lu
ya". Karena itu dianggap ga sopan. Ke
rumahnya cuma kalo udah diijinin.
23. "Aishiteru" yang berarti aku cinta
kamu, jarang dipake sama orang pacaran,
kecuali kalo mereka bener-bener udah mau
nikah. Biasanya mereka make "Daisuke
desu" buat ngungkapin kalo mereka
sayang sama pacarnya.
24. Sebelum bepergian, biasanya orang
Jepang selalu ngecek ramalan cuaca. Dan
90% ramalan cuaca itu akurat. Itu sebabnya
kalo ada orang bawa payung, pasti kita
bakal liat orang yang lainnya lagi bawa
payung juga. Dan perempatan Shibuya adalah tempat yang paling menarik ketika
hujan, karena dari atas kita akan melihat
lautan payung yang berwarna-warni.
25. Bunga sakura adalah bunga yang
spesial di Jepang, karena bunganya hanya
tumbuh 2 minggu selama setahun. Ketika
tumbuh, bunganya memenuhi seluruh
pohon, tanpa daun. Setelah 2 minggu, ga
ada satupun bunga sakura, yang ada hanyalah daun-daun hijau, tanpa bunga,
dan jadi ga menarik lagi.
25. Di Indonesia, kita bakal dapet duit kalo
kita ngejual barang bekas kita ke toko jual-
beli. Tapi di Jepang, kita malah harus bayar
kalo mau naro barang kita di toko jual-beli.
Itulah sebabnya kenapa orang Jepang lebih
milih ninggalin TV bekas mereka gitu aja kalo mo pindah apartemen.
26. Di perempatan jalan Kyoto, perempatan
jalan yang kecil, ga ada mobil sama sekali,
tapi ada lampu merah, pejalan kaki selalu
berhenti ketika lampu tanda pejalan kaki
menunjukkan warna merah. Mereka santai
aja, baca koran, ngobrol, ngerokok, dan kemudian jalan lagi ketika lampu sudah
hijau. Padahal ga ada mobil yang lewat
satupun. Mungkin kalo mereka ngelanggar
peraturan juga ga akan celaka.
27. Mereka ga percaya Tuhan (mayoritas
atheis), tapi mereka bisa disiplin dan taat
sama peraturan. Mungkin karena itu negara
mereka maju.
sumber:
woamu.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment